Oleh : Prof. Dr. Ir. Eko Indrajit (Ketua PB PGRI SLCC)
Sebelum pemaparan materi, prof eko mengawalinya dengan melakukan flashback satu tahun kebelakang tepatnya pada awal-awal adanya pandemi yang beliau istilahkan mendadak PJJ. Beliau mengungkapkan bahwa dirinya bersama pak james sekitar 20 tahun lalu sudah memperkenalkan IT di sekolah-sekolah dan dari hasil pengalaman beliau selama berkampanye, sepertinya susah sekali memasukkan teknologi itu dalam dunia pendidikan. Masih banyak guru menggunakan mindset lama, banyak yang berfikiran teknologi itu kurang begitu penting. Ketika diajak memanfaatkan teknologi disekolahnya atau dalam pembelajarannya, semua bilangnya nanti.. nanti.. nanti.. menunggu dilatih, menunggu yayasannya setuju, menunggu ada teknologinya, menunggu ada peraturan pemerintah, dan sebagainya. Hingga secara tiba-tiba diluar perkiraan kita terjadilah pandemi 16 Maret 2020. Seluruh Indonesia pun langsung menerapkan model pembelajaran berbasis IT. Dari situ kita bisa ambil manfaatnya, artinya masa depan yang tadinya kita perkirakan baru akan terjadi 10 tahun lagi sudah terjadi sekarang. Walaupun dalam kondisi terpaksa tapi sudah terjadi sekarang. Jadi tidak ada cara lagi, kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Oleh karena itulah yang dibutuhkan menurutnya dan bapak/ibu guru bukanlah uang, bukan aturan pemerintah, bukan teknologi, bukan struktur organisasi, tapi yang dibutuhkan adalah perubahan mindset atau yang kita namakan sebagai digital mindset. (bersambung)
